Tanah dan cita citaku

Canda ria sepulang sekolah anak anak, 

Waktu tepat pukul duabelas siang. kegembiraan, berkumpul dan bermain bersama masih dalam balutan seragam sekolah (putih merah).

seperti biasa tanah lapang sebagai sasaran untuk berkumpul dan bermain dan sana pula kumpulan bocah bocah menjadikan tanah lapang itu sebuah markas besar yang tak ternilai.

para orang tua tak akan bingung mencari, meski anak anak mereka yang dibanggakan belum pulang. sudah tau pasti harapannya pasti lagi di tanah lapang impian.

dikit demi sedikt para bocah melakukan aksi dan ritual seperti biasa yang mereka lakukan.entah beramain sepak bola, kejar kejaran, layang-layang dan sebagainya, disinilah laboratorium mereka, tanah lapang yang luas dan bebas mereka kuasa sampai sore .

hingga mereka terduduk dan berjanji.

akan bermain dan berkumpul bersama suatu hari nanti, ditempat mereka mencetak mimpi masa depan di tanah lapang yang bebas berbalutkan seragam putih merah nya. janji yang polos telah terikrar di tanah suraga .dengan lugu para bocah bocah surga. membarakan apinya

hinga senja memanggil.satu persatu.

peluh keringat menuju rumah dan berharap esok bersatu kembali di tanah lapang.sesampainya dirumah tetesan air mata yang terpendam menyambut gembira sang harapan..dalam benak berkata

tumbulah besar nak di tanah itu tanah lapang kalian harapan dan cita cita kalian ......

tanah itu milik kalian berjayalah di sana!!!