Secangkir kopi untuk indonesia bagian ke 2
Mereka pikir aku diam, tidak teriak lantang!!! garis revolusi tetap dalam langkah ini.
seolah tak mau hentinya kopi pendorong dan pematik rasa ini
hanya untuk seklumit dunia luwas akan perubahan keadilan
tak peduli siang atau pagi
tak peduli sakit atau sehat
tak peduli sedih atau senang
jalan yang sudah kupilih meneruskan api revolusi,
secara sederhana, seperti menyeduh kopi yang kupersembahkan untuk Indonesia
kopi dan revolusi
memang keliahatn tak bisa bersatu, nikamti jalan revolusi seperti kopi pait indonesia
yang tak pernah padam.
kupersembahkan secangkir kopi untuk indonesia
selama aku masih bernafas aku akan berteriak revolusi revolusi belum selesai , terserah seperti apa caraku
malang 28-09-2012 (ditengah badai kopi reveolusi untuk indonesia yang sederhana)
seolah tak mau hentinya kopi pendorong dan pematik rasa ini
hanya untuk seklumit dunia luwas akan perubahan keadilan
tak peduli siang atau pagi
tak peduli sakit atau sehat
tak peduli sedih atau senang
jalan yang sudah kupilih meneruskan api revolusi,
secara sederhana, seperti menyeduh kopi yang kupersembahkan untuk Indonesia
kopi dan revolusi
memang keliahatn tak bisa bersatu, nikamti jalan revolusi seperti kopi pait indonesia
yang tak pernah padam.
kupersembahkan secangkir kopi untuk indonesia
selama aku masih bernafas aku akan berteriak revolusi revolusi belum selesai , terserah seperti apa caraku
malang 28-09-2012 (ditengah badai kopi reveolusi untuk indonesia yang sederhana)
Komentar
Posting Komentar