Silahkan dicopy Paste

Silahkan dicpy paste
kekayaanku hanya buku dan bunga
apa kamu sudah mmbli mobil?tanyamu
buku-buku menjerit dari timbangan
bersamaan dengan akar kembangyang dicampakan dijalan entah karena perang,pesta perkawinan atau sisa pemakaman.
kupungut segala tanpa peduli nama, status keluarga, cacat atau bermahkota
sambilku ingat ceritamu tentang perselingkuhan udara dan limbah kima yang melahirkan hujan api disemua ruang.
didapurmu mendidihkan segala segala yang kau sentuh
bahkan saat kau tidur sekalipun.
kekayaanku hanya buku dan bunga
apakah kau bahagia? tanyamu
seprti kata katamu yang lenggang tanpa wajah, tak bernada dan beralamat.
aku diranjang ranjang huruf yang berloncatan tanpa jeda tanpa tanda baca yang lama ditawan harga.
di istana pasir bersama angi kluwung dan gerimis yang tak pernah turun didapurmu.
tapi kekayaanku hanya buku dan bunga
aku kangen! katamu
dan aku melamarmu dengan perpisahan sambil trus mengumpulkan buku dan bunga
melamakan pertemuan kita yang tak kunjung sampai.